Selama 10 tahun terakhir, Telegram telah muncul sebagai salah satu aplikasi perpesanan teratas di dunia. Mari ingat perjalanan Anda dan pahami pertumbuhan eksponensial Anda.
Sejarah Singkat Telegram:
Telegram adalah layanan pesan instan berbasis cloud yang mirip dengan aplikasi populer lainnya seperti WhatsApp, Viber, dan WeChat. Perusahaan ini didirikan oleh Nikolai dan Pavel Durov, dua bersaudara asal Rusia.
Telegram selalu dikenal karena sikapnya yang pro-privasi dan penolakan terhadap tuntutan pemerintah. Hal ini menyebabkannya dilarang atau diblokir sementara di beberapa negara. Terlepas dari tantangan ini, aplikasi ini terus berkembang dan menjadi salah satu aplikasi perpesanan paling populer di dunia.
Platform ini menonjol karena fitur uniknya, seperti saluran publik, kemampuan untuk mengirim file besar, dan “Stiker” yang dipersonalisasi. Pada saat yang sama, mereka menghadapi kritik dan kekhawatiran terkait penyebaran misinformasi dan konten ekstremis di platform mereka, mengingat sikap mereka yang tidak ikut campur.
Evolusi Telegram Selama Bertahun-Tahun:
- 2006: Pavel Durov mendirikan jejaring sosial VKontakte (VK), yang dengan cepat menjadi setara dengan Facebook di Rusia dan salah satu situs paling populer di Rusia.
- 2013: Durov bersaudara meluncurkan Telegram pada bulan Agustus. Mereka menggambarkannya sebagai sarana komunikasi yang tidak dapat diakses oleh otoritas Rusia dan menyoroti fokusnya pada kecepatan dan keamanan, termasuk enkripsi ujung ke ujung yang kuat.
- 2014: Pavel Durov meninggalkan VK setelah perselisihan dengan pemegang saham dan tuduhan adanya tekanan dari pemerintah Rusia. Ini berfokus pada Telegram dan mempromosikan gagasan kebebasan berekspresi dan privasi.
- Hingga tahun 2020: Telegram semakin populer, terutama di wilayah di mana masyarakat mengkhawatirkan privasi atau di mana mereka menyensor atau melarang platform komunikasi lainnya. Aplikasi ini juga memperkenalkan berbagai fitur dari waktu ke waktu, seperti obrolan rahasia, grup, bot, saluran, dan panggilan suara.
- 2020: Telegram menjangkau 400 juta pengguna aktif bulanan.
- 2021: Pada bulan Januari, setelah kontroversi perubahan kebijakan privasi WhatsApp, banyak pengguna mulai bermigrasi ke Telegram dan Signal. Telegram melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah pendaftaran baru selama periode ini.
Fitur Khas Telegram:
Tidak seperti banyak pengirim pesan lainnya, Telegram menawarkan:
- Obrolan Rahasia: Percakapan yang merusak diri sendiri, memastikan privasi maksimal.
- Pesan-pesan ini ideal untuk percakapan sensitif dan pengguna dapat mengatur waktu agar pesan tersebut dihapus secara otomatis.
- Bot dan Saluran: Platform untuk otomatisasi dan penyebaran informasi.
- Bot memungkinkan Anda membuat peran khusus, sementara saluran memfasilitasi komunikasi massa.
Keamanan dan Privasi di Telegram:
Sejak awal, keamanan selalu menjadi prioritas Telegram:
Pertama, enkripsi ujung ke ujung: Ini memastikan bahwa hanya pengirim dan penerima yang dapat membaca pesan. Selanjutnya, enkripsi ini melindungi percakapan dari intersepsi, sehingga semakin memperkuat keamanannya. Selain itu, perlindungan peretas menawarkan pertahanan berlapis untuk mencegah serangan. Terakhir, dengan langkah-langkah mulai dari verifikasi dua langkah hingga memblokir upaya mencurigakan, Telegram menunjukkan komitmen terus-menerus untuk menjaga perlindungan penggunanya.
Masa Depan Telegram:
Meski begitu, Telegram terus berinovasi menghadirkan janji fitur yang lebih banyak dan integrasi yang lebih baik serta tentunya selalu mengutamakan keselamatan pengguna.
Selama 10 tahun ini, Telegram ditandai dengan inovasi terus-menerus dan basis pengguna yang berkembang. Perjalanan ini, meskipun penuh dengan tantangan, menunjukkan bahwa, melalui fokus berkelanjutan pada privasi dan inovasi, membangun messenger yang dipercaya oleh jutaan orang adalah hal yang layak dilakukan.
