Awalaplikasi8 Aplikasi Otonomi Penyandang Disabilitas
aplikasi8 Aplikasi Otonomi Penyandang Disabilitas

8 Aplikasi Otonomi Penyandang Disabilitas

Iklan

Aksesibilitas adalah hak mendasar yang harus dinikmati setiap orang, terlepas dari kemampuan atau keterbatasan fisik mereka. Untungnya, teknologi telah memainkan peran mendasar dalam mendorong otonomi dan inklusi bagi penyandang disabilitas. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi delapan aplikasi untuk memberdayakan penyandang disabilitas yang membawa perubahan dalam kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Selain itu, alat-alat ini juga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesetaraan kesempatan bagi individu berkebutuhan khusus.

1. Jadilah Mataku

Bayangkan bisa menerima bantuan visual kapan pun Anda membutuhkannya, meski Anda sendirian di rumah. Be My Eyes memungkinkan hal ini terjadi. Aplikasi ini menghubungkan penyandang tunanetra atau low vision dengan relawan yang dapat memberikan bantuan penglihatan secara real-time melalui video call. Mulai dari membaca label makanan hingga memilih pakaian, Be My Eyes memberdayakan penyandang disabilitas penglihatan untuk melakukan tugas sehari-hari dengan lebih mandiri.

Iklan

2. Pembaca Mimpi Suara

Membaca bisa menjadi tantangan bagi penyandang disabilitas penglihatan atau disleksia, namun Voice Dream Reader membantu mengatasi kendala tersebut. Aplikasi baca dengan lantang ini mendukung berbagai format file dan memungkinkan pengguna menyesuaikan suara dan kecepatan membaca. Ini juga disinkronkan dengan layanan buku digital, membuat buku bacaan, artikel, dan dokumen lebih mudah diakses.

Iklan

3. Jadilah Spekuler

BeSpecular adalah aplikasi yang memungkinkan penyandang tunanetra mengirimkan gambar objek, pakaian, atau apa pun yang ingin mereka identifikasi. Selain itu, relawan, atau “pakar”, merespons dengan deskripsi verbal, sehingga memberikan cara cepat dan nyaman untuk memperoleh informasi visual. Oleh karena itu, aplikasi ini dengan jelas menunjukkan bagaimana teknologi dapat menghubungkan manusia secara bermakna dan secara efektif mendorong inklusi.

4. Proloquo2Go

Bagi orang-orang dengan kesulitan berbicara, Proloquo2Go adalah alat yang penting. Selain itu, aplikasi komunikasi alternatif ini membantu mereka yang tidak dapat berbicara untuk mengekspresikan diri melalui simbol dan frasa yang telah ditentukan sebelumnya. Selain itu, ini sangat dapat disesuaikan dan disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan individu, sehingga membuat komunikasi lebih mudah diakses dan efektif.

5. Ketuk Ketuk Lihat

TapTapSee adalah aplikasi pengenalan objek yang memungkinkan orang buta atau memiliki gangguan penglihatan untuk mengidentifikasi objek di sekitar mereka. Selanjutnya, cukup arahkan kamera ponsel ke objek yang diinginkan, ketuk layar, dan aplikasi akan mengatakan dengan lantang apa yang dilihatnya. Fungsionalitas ini sangat berguna untuk tugas sehari-hari, seperti membedakan warna dan membaca label. Dengan cara ini, TapTapSee secara signifikan menyederhanakan kehidupan orang-orang dengan gangguan penglihatan.

6. Peta Roda

Aksesibilitas bukan hanya tentang penyandang disabilitas penglihatan. Selain itu, Wheelmap merupakan aplikasi yang memetakan lokasi yang dapat diakses kursi roda. Oleh karena itu, pengguna dapat berkontribusi dengan menilai tempat-tempat umum berdasarkan aksesibilitasnya, sehingga membantu menciptakan database berharga bagi orang-orang yang bergantung pada kursi roda atau kereta bayi. Dengan inisiatif kolaboratif ini, Wheelmap memudahkan semua orang untuk mengidentifikasi tempat-tempat yang dapat diakses dan inklusif.

7. Lazarillo

Orientasi di ruang asing dapat menjadi tantangan bagi penyandang tunanetra atau gangguan penglihatan. Lazarillo adalah aplikasi navigasi yang memberikan informasi rinci tentang tempat-tempat umum seperti halte bus, restoran dan sekolah. Ia menggunakan perintah suara dan notifikasi untuk memandu pengguna, membuat pergerakan lebih aman dan mandiri.

8. Melihat AI

Dikembangkan oleh Microsoft, Melihat AI adalah aplikasi multifungsi yang dirancang untuk penyandang disabilitas penglihatan. Ia menawarkan pembacaan teks, pengenalan wajah, identifikasi produk dan bahkan kemampuan pemindaian kode batang. Melihat AI memberdayakan pengguna untuk lebih memahami dunia di sekitar mereka dengan menyampaikan informasi penting melalui kamera perangkat seluler mereka.

Kedelapan aplikasi ini hanyalah contoh bagaimana teknologi meningkatkan aksesibilitas dan otonomi bagi penyandang disabilitas. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, kita dapat melihat lebih banyak lagi inovasi yang menjadikan dunia lebih inklusif dan adil bagi semua orang. Aksesibilitas adalah hak mendasar, dan aplikasi ini membantu mewujudkannya bagi lebih banyak orang setiap harinya.

Lihat juga:

ORANG JUGA MEMBACA:

Aplikasi untuk menonton Drama

Drama, serial televisi Asia yang memikat jutaan orang di seluruh dunia, semakin banyak mendapatkan penggemar di Brasil. Dengan cerita...
POS TERKAIT

ORANG JUGA MEMBACA:

Lihat Aplikasi Luar Biasa Ini Untuk Memulihkan Foto dan Video Anda

Apakah Anda kehilangan foto atau video penting dari ponsel Anda? Jangan khawatir, tidak semuanya hilang! Aplikasi DiskDigger adalah alat hebat yang dapat membantu Anda...

Aplikasi Terbaik untuk Menghapus Virus dari Ponsel Anda

Jika ponsel Anda lambat, menampilkan iklan aneh, atau berperilaku tidak biasa, itu bisa jadi pertanda adanya virus atau malware. Untuk memperbaiki masalah ini...

Aplikasi Menakjubkan untuk Menonton Pertandingan Sepak Bola Secara Langsung

Jika Anda salah satu orang yang tidak pernah melewatkan pertandingan sepak bola dan selalu mencari cara yang praktis, dapat diandalkan, dan berkualitas...

Aplikasi Terbaik untuk Menonton Momen Sepak Bola Terbaik

Jika Anda menggemari sepak bola dan tidak ingin melewatkan satu aksi pun, bahkan saat Anda tidak dapat menonton pertandingan secara langsung, OneFootball adalah...

Ngobrol dan Terhubung dengan Orang-orang LGBTQ+ di Aplikasi Luar Biasa Ini!

Jika Anda mencari ruang yang ramah untuk bertemu orang baru, menjalin pertemanan, atau menemukan cinta baru dalam komunitas LGBTQ+, Taimi...