Samba, salah satu genre musik paling representatif di Brasil, membawa melodi dan ritme sejarah yang kaya dan kompleks, terkait dengan lintasan sosial budaya negara tersebut. Lahir dari perpaduan pengaruh Afrika, pribumi dan Eropa, samba melampaui konteks awalnya menjadi identitas suara Brasil, dikagumi dan diakui secara internasional. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejarah samba, dari akarnya hingga representasi modernnya sebagai warisan budaya dan seni nasional.
Asal dan Pengaruh
Asal usul samba menjadi subyek banyak perdebatan dan penelitian, namun diketahui secara luas bahwa akarnya berakar pada tradisi Afrika yang dibawa oleh para budak. Istilah "samba" mungkin berasal dari "semba", sebuah genre tarian dan musik Angola. Namun, samba seperti yang kita tahu bukanlah transplantasi langsung dari tradisi Afrika mana pun, melainkan produk campuran berbagai elemen.
Para budak ini, yang berasal dari berbagai belahan Afrika, membawa serta tradisi musik dan ritme berbeda yang menyatu dengan pengaruh pribumi dan Eropa di Brasil. Instrumen seperti atabaque, rebana, dan cuíca berasal dari Afrika, sedangkan melodi dan beberapa struktur harmonis dipengaruhi oleh gaya Eropa.
Candomblé dan Samba de Roda
Candomblé, sebuah agama Afro-Brasil, memainkan peran penting dalam pembentukan samba. Irama dan nyanyian keagamaan masuk ke dalam bentuk awal samba, khususnya “samba de roda” dari Bahia. Samba de roda adalah salah satu bentuk tertua dan dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan oleh UNESCO pada tahun 2005.
Dari Bukit ke Kota
Samba menjadi terkenal di kota-kota pada awal abad ke-20, khususnya di Rio de Janeiro, di mana komunitas kulit hitam dan ras campuran mulai mendirikan sekolah samba pertama. Dengan cara ini, sekolah-sekolah ini, lebih dari sekadar lembaga pendidikan, merupakan asosiasi komunitas yang melestarikan dan mempromosikan budaya samba dan Afro-Brasil. Pada tahun 1928, mereka mendirikan sekolah samba pertama, Deixa Falar, dan tradisi ini berkembang, yang berpuncak pada Karnaval Rio yang terkenal di dunia.
Bossa Nova dan Selanjutnya
Pada tahun 50an dan 60an, samba menemukan ekspresi baru di Bossa Nova, sebuah genre yang memadukan samba dengan musik jazz dan klasik. Selain itu, seniman seperti João Gilberto dan Antônio Carlos Jobim menginternasionalkan bentuk samba baru ini, yang menarik imajinasi dunia.
Warisan dan Identitas
Saat ini, samba dianggap sebagai salah satu warisan budaya dan seni terbesar di Brasil. Ini bukan sekedar bentuk musik, tapi juga sarana bercerita, merayakan kehidupan dan melawan kesulitan. Dari akar Afro-Brasil hingga posisinya sebagai permata budaya nasional, samba mewakili pluralitas dan kekayaan pengalaman Brasil.
Sejarah samba adalah permadani yang kaya dan beragam yang mencerminkan sejarah Brasil sendiri. Ini berkembang dari ritme Afro-Brasil yang terpinggirkan menjadi salah satu ekspresi budaya terpenting di negara ini. Samba lebih dari sekedar lagu; ini adalah bahasa, gerakan, gaya hidup, dan yang terpenting, ini adalah potret suara jiwa Brasil.
Lihat juga:
- Kemunculan Athleisure dan Dampaknya Terhadap Dunia Fashion
- Bagaimana Aplikasi Dapat Meningkatkan Produktivitas Anda di Tempat Kerja
- Membuat Taman Vertikal di Ruang Kecil